11 August 2012

Hitam Putih

"When you photograph people in color, you photograph their clothes. But when you photograph people in Black and white, you photograph their souls!"  (Ted Grant)
Iseng buka file-file foto yang saya capture beberapa bulan lalu. Tiba-tiba melintas ide mengolahnya menjadi hitam putih.  Saya sangat senang foto hitam putih, seperti kata Ted di atas, foto hitam putih selalu punya magis sendiri. Warnanya memang hanya ada dua, hitam dan putih, namun kesan yang ditampilkan sangat beragam dan dalam. dalam foto hitam putih, waktu yang berlalu dapat dirasakan, isi hati yang terbaca lebih dalam dan bahkan terkadang kelam, seperti harapan yang terbenam dalam selembar foto (duh, mulai ngawur :p). Berikut beberapa foto yang saya transfer ke hitam putih via Photoshop. 


 Searah jarum jam:
  • Ronald Fristianto, masih di acara Konser Reuni GIGI di Pantai Akkarena. Banyak yang bilang flare dari cymbal mengganggu tapi saya justru suka efeknya (muji foto sendiri)
  • Sang Penari, foto ini saya take di Fort Rotterdam dalam acara yang disponsori kantor, maksimalnya cuma bisa dapat ini.
  • Daffodil, si ponakan Daffa, jadi bahan eksperiman waktu dia datang ke rumah, hehehe, maapin tantemu nak
  • The Bride, my friend Echy waktu resepsi nikah April 2012
  • Kursi-kursi di rumah perahu di Pantai Bira, Bulukumba, end of January 2012
  • The Couple, Kak Asri and Dewi, di Gowa 18 September 2011
  • The Ufip Man, Ronald di balik cymbal kesayangan
  • Yudisium, teman-teman angkatan plus senior cowok sebelum yudisium, Desember 2008
  • Separation, nemu kerang kering di pinggir pantai sekitar Akkarena waktu acara outing kantor, Oktober 2011
  • Foto paling keren yang pernah saya take, modelnya Dwi and baby Ara, Fort Rotterdam, Mei 2012

No comments: