25 April 2014



Iqko,

Hei apa kabarmu? Lama tidak bertegur sapa sejak terakhir di reuni angkatan. Seandainya saya punya Path :D

Kabarku baik, baru saja melingkari tanggal-tanggal penting di kalender yang dikirim oleh salah satu organisasi environtmentalis, you know, tempo hari melintas di mal dan saya lewat di depan booth mereka, finally terdaftar sebagai salah satu donatur. Lebih banyak melingkari hari lahir orang-orang tersayang and a little bit bout friends' departure. Knowing that you're leaving too kinda digging a hole in my soul. ya di mana-mana kepergian itu membuat sedih.

Sudah hampir akhir April, the cruelest month kata TS Elliot. Entah, bukannya ingin menghakimi pekerjaan, tapi rutinitas telah membuat sebuah bulan harus segera berlalu agar segera bisa gajian. Saya mulai terbiasa dan kabar buruknya lagi, waktu makin cepat berlalu. Ada masa, di mana Maret tidak ada bedanya dengan April dan bulan-bulan lainnya. Mungkin ini yang dikatakan Paulo Coelho, waktu kehilangan magisnya, di saat kita merasa setiap hari adalah sama.

And it's meaning, kepergianmu juga semakin dekat. Setelah Lebaran mungkin kau sudah berangkat.

Did you know that, salah satu caraku melupakan (at least meringankan) beban ingatan, almost every night I wrote sort of "goodbye" note to the one I love the most (because me and him can never talk), hoping that it'd help a bit, apparently yes sometimes hahaha.

It should go to you too. But, this time I wont let myself feeling sad (tapi tetep aja). I remember, waktu Dwi akan berangkat ke Jakarta, waktu itu harus ikut Kak Yus. Sepanjang hari itu, setelah saying good bye, seharian saya tidak mengeluarkan sepatah kata pun. Wanna cry but it was just too deep. Beside, I'm looking terrible when I cry :D

I wont feel sad, I promise. Though I know that you'd think I would. Hmmm... Friendship radar. Just because this is Friday, and on Friday all wishes are granted. That's why I wont feel sad hihihi. Last Friday I already made my wish, tapi baru hari ini bisa saya tuliskan di sini. Jika Allah menghendaki kita akan bertemu di sebuah pagi di Charles Bridge, Praha. What say you?

Charles Bridge, Prague... Amin Ya Allah..

Insya Allah, I’m pushing myself to the limit and all I need in the end is the ones who believe I can make it.. Mmmm.. kedengaran seperti isi kata pengantar skripsi ya :D Don’t worry dear, your name will always be in the pages of my history.

I’m hoping to see you again real soon,


Emma

No comments: