4 April 2014

Matt,

You said that everything was not lost. Katamu cinta tidak pernah pergi. Hanya mungkin,... mungkin ia tertutupi hal-hal lain, atau ia berada di sudut-sudut hati, terbaikan atau terlupakan. Dan saat cinta 'kecil' itu pergi, si empunya hati baru menyadarinya.

"Only know you loved her when you let her go..." Potongan lirik lagu yang terputar di kepalaku belakangan ini. Entah saat tiba-tiba pikiran kosong, lagi angkot, jelang tidur. Funny isn't it, when we're apart but our mind is figuring the same thing.

It was raining today. It was odd only. Di awal April yang mestinya mulai kemarau, hujan tiba-tiba di sore hari, seperti sedang berilusi saat menyaksikan jalan-jalan yang basah dan bintik-bintik air di jendela kantor. The sky brought December earlier. And what always happened, hujan selalu bisa membawa kenangan yang jauh terasa dekat. I miss those moments, hal-hal sentimental yang jika kuceritakan pada orang lain (mungkin kamu juga), mereka akan menertawakanku.

He surprised me, not just this time. His hands on my shoulders. Like nothing really happened before, like I've never been hurt, karena semuanya terasa berhenti dan begitu singkat. He never knew, maybe that's the reason I can never hate him.

My best friend said, selalu akan ada orang yang tidak bisa kita benci, seberapa besar pun kesalahannya, seberapapun sakit dibuatnya. Hal yang tidak pernah kusangka akan kualami dan kuyakini, bahkan saat pertama kami bertemu. Mungkin seperti kata Ipang, hingga waktu beranjak pergi, kau mampu hancurkan hatiku. Well, the same thing I wish go to him too one day.

I love him, even if he doesn't know it...

No comments: