4 October 2010

Pumi dan Kuma

Wajahnya punya dua penghuni: tawa dan senyum. Terakhir kali aku melihat sipitnya bengkak ketika mamanya sedang sakit. Setelah itu tidak pernah lagi kulihat, tangis itu telah pergi. Ia selalu tertawa meski bos waktu ia bekerja pernah memarahinya. Dia suka cekikikan sendiri. Dia tidak pernah punya maksud jahat mencelakai orang di luar dirinya. Dan dia selalu ingin membuatku optimis.

Oleh karena itu saya tetap tidak bisa menangis waktu ia mau pamit bersama suitcase dan rice cooker-nya berangkat ke Jakarta. Saya mau adegan yang sedih, tapi ia terus tertawa dan cekikikan, dan itu lebih kuat pengaruhnya daripada air mata yang tertahan sejak dari tadi. Jadinya seharian saya tidak berbicara kepada siapapun. Ada yang bilang tangis yang tidak terlihat lebih perih daripada yang terlihat. Hiks hiks...

Karena dia blog ini bisa lahir. Ia sangat senang waktu saya akhirnya bikin blog juga, dua tahun setelah ia eksis duluan. Hufh, apalagi yang bisa kuceritakan tentang Pumi. Oh iya, satu hal, berteman dengannya sangat menyenangkan. Kenapa? Karena dia bisa membawa diri dengan baik, jadi saya tidak perlu susah-susah mengurusinya kalau ia menginap di kamar saya, hihi.

Pumi, maaf aku hanya bisa memberimu buku resep bekas, malah halamannya mulai terkelupas karena lembab. Aku ingat kau pernah bilang ingin memasak selama di Jakarta nanti. Semoga kau bisa bertemu dengan idolamu Dewi Lestari. Perkenankanlah saya menitip pesan buat Reza Rahadian jika kau sempat bertemu dengannya, katakanlah: Tunggu pembalasanku, Reza. Haha, tentu kau tahu apa maksudnya, Pumi.


*pumi dan kuma adalah panggilan keponakan Dwi buatnya dan buat saya

3 comments:

dwia said...

HUhuhuhuhu.menangis ka baca ki ema. saya malas mi bersay gudbay denganmu. juga sama anak2 dra9ons dan makassar. karena ini bukan pisah. cuma sekedar pergi sebentar. miss u.

btw, apa itu kuma???

Tira Mayshela Kalebu said...

ahhh kak emmaaaa, sy merinding disko bacanya. sooo touching :(

Emma said...

@dwi: kuma itu adalah dari kata puang emma (kevin diajar sama ka ipah), eh ternyata pelafalannya kevin jadi 'Kuma', hehe, lucu kan?

@tira: that's what friends are for, dear :) teman adalah dirimu juga