20 October 2009

Chaos

Kita tidak pernah tahu apa yang sedang direncanakan oleh ketidakteraturan dan kebetulan-kebetulan yang kadang kita anggap sebagai kerikil dalam langkah yang telah terhitung dengan pasti. Aku masih seperti dulu, seekor kepompong yang nyaman dengan rumahnya, sebentuk mutiara yang tertidur pulas di antara katup kerang. Kapan aku bisa menantang tantangan, aku tidak tahu.. dan semoga aku tidak jadi orang yang tidak mau tahu...

6 comments:

Victor Sosang said...

mantap mantap. kalo saya, tulisan ni grunge sekali. grunge dengan wajah lain.mantap em!

Anonymous said...

mmmmm.... *tumbuk tumbuk kepala di tembok*....

Kebetulan... ??? jadi ingatka' sesuatu yg bunyinya kurang lebih seperti ini...

"Kebetulan itu tidak ada... tidak ada sesuatu yg terjadi begitu saja... "

Emma said...

@ka vic: hehe, benarkah grunge mengalir dalam darah saya? piss... piss... :P

@luvori: "tidak ada itu kebetulan" atau "sesuatu yang terjadi begitu saja tidak ada"? (confused mode ON) :))))

Andis Mahmud said...

Whoaa ..

Saya sedang mengalami hal yang sama ..
terlalu nyaman di dalam kepompong ..
Nyaman di dalam rumah, ndak mau ngangkat kaki ..

darmawati alimuddin said...

emma..diamaki beli cangkang kepompong yang kuat???soalnya cangkang ku saya mulai retak bela...hehehe

Emma said...

@andis:saatnya meninggalkan kepompong, sambil dengar lagu 'kepompong' heheheh...

@schatzi: ededede, mau pasang di gigi? awas nanti digigit ki gang...