1 September 2009

Doa, Nyawa Keduaku


Apakah yang manusia miliki selain keyakinan? Saat kepastian lelah terkejar, hanya pada doa hati menemukan rumah dan merebah tubuh pada keikhlasan. Setiap lafalnya meluruhkan sejenak ego yang akan menemukan reaksi kimianya kembali.

Sudah seringkali aku dibangunkan oleh mimpi buruk. Degup jantung tidak menentu dan hantu-hantu serasa memenuhi ruang kamar siap menerkam. Aku hampir mati ketakutan, sendirian. Tubuhku gelisah bergelut mencari rasa tenang. Telapak tangan tidak lepas dari dentuman dari dalam tubuh yang kurasa semakin hebat.

"Mengapa mesti takut kalau hanya ada Dia,..." aku ingat ucapan salah seorang kakak.

Bulir-bulir air menganak sungai di wajahku. Aku menangis merasakan keyakinan menusuk-nusuk tubuhku. Sesaat, mata terpejam membunuh semua ragu hingga aku larut kembali dalam lelap tidur.

No comments: