5 November 2014

Bismillahirrahmanirrahim

So, it's November already... Took two days for me to notice. Rain hasn't come yet. I miss the wet window, the warm twilight from meeting room view over gloomy Makassar. I'm way obsessed.

Abah sudah baikan. Alhamdulillah. Kalau kata Legolas pada Aragorn: Maaf karena sempat ragu. Back in early days, saya termasuk yang paling ragu dengan kondisi Abah, sejak pertama kali mendengar akan operasi (rushed up to archives room, burst into tears no one hear, or the moment when my boss calmed me down through the line). But, there everything goes. Tadi malam menjenguknya, beliau mengenali saya, tampaknya ingin tersenyum tapi belum bisa. Seketika migraine yang kubawa-bawa dari kantor terbang jauh.

"Mbok ya periksa toh dek..." ucap istri Abah waktu di ruang tunggu.
"Cuma tekanan darah bu lagi gak stabil", belaku
"Hati-hati entar kayak Abah, telat baru nyesel"

Migraine sucks. Senyum saja ke Ibu rasanya susah. Saya pamit dan meminta ibu untuk makan dan minum obatnya selama ini. Sejam kemudian ia menelpon mengabari supaya area intermediate ICU disterilkan dulu dari pengunjung. Khawatirnya Abah bisa drop karena kondisi emosional bertemu teman. Ternyata selepas saya pergi, Abah sempat menangis. Sampai tadi malam, sekitar tiga karyawan dari kantor yang datang menjenguk. Maybe, just maybe, Abah sedih atau kaget karena kondisinya kini.

Dari rumah sakit, saya, Ka Jun, Ka Aidil, dan Ka Riza janjian nonton Fury di Mtos. Motivasi pribadi: liat Logan Lerman a.k.a. Charlie di The Perks of Being Wallflower. Motivasi nomor 2: it has been so long, ingin nonton lagi dengan surround sound. Filmnya tentang lima orang penjaga tank Amerika melawan tank Jerman. Personally, saya suka karakter Bible (diperankan oleh Shia LeBaouf). Saya suka waktu ia berdoa dalam sebuah makan bersama di daerah yang baru saja mereka taklukkan. Dalam film ini, kita akan menjumpai pertanyaan, yang tidak ada ujungnya mungkin: apakah Tuhan menghendaki perang?

Dari sisi cinematografi, bisa disaksikan kebengisan dan jahatnya perang. Namun, dari sisi emosional, sosok Don tidak berhasil mengambil tempat di kepala saya. Like it better waktu Brad Pitt di Inglorious Bastard.

Well, hope the rain will come soon yes.


Love always,
Emma

No comments: