15 February 2011

Puisikah?

Katanya orang bisa melihat cinta di setiap tetes air yang jatuh ke bumi
Orang bisa melihat cinta pada sore hari
Orang bisa melihat cinta ketika nyawa sudah di tenggorokan
Orang bisa melihat cinta pada bunga yang merekah

aku bisa melihat cinta di mata Hira setiap kali aku menyebut nama seseorang
Dan seketika itu juga, kelopak matanya serupa cangkang kerang tersibak, memamerkan dua mutiara hitam yang berkilau diterpa matahari yang dingin oleh air laut
Tanpa senyum, matanya menguasai semua keindahan di wajah itu
Aku bisa melihat cinta yang bukan untukku
Tapi hanya dengan cara itu aku bahagia
Mencintai sorot mata yang penuh cinta

Bagaimana rasanya melihat cinta di mata Hira?
Seperti ketika seseorang membangunkanmu di pagi hari
Seperti saat mata dan semua inderamu pertama kali merekam dunia yang akan mengunjungimu berpuluh-puluh tahun kemudian, kala Tuhan memutuskan sudah saatnya memasukkan ingatan ke dalam tubuhmu .

Seperti saat aku bangun dari tidurku di lantai putih nan dingin
Saat aku tidur dengan menggunakan jins biruku
Saat namaku dipanggil dalam antrian
Saat pemain pengganti masuk ke lapangan
Ketika redanya hujan saat berteduh di halte yang sesak
Saat mendengar lagu band kesayanganku dimainkan di radio angkot yang kutumpangi
Tidak terduga namun selalu membahagiakan

4 comments:

harwan ak said...

hmmm??? hira???

harwan ak said...

but i love this post...cinta selalu dalam kesederhanaan yg tampak kompleks dalam keseharian hidup. Love is the mystique of every day life. Seperti hadirmu dalam hidupku.

joe said...

cinta adalah sebuah pembicaraan yang tak pernah berakhir

Emma said...

that crazy little thing is called love :)