Aku ingin meninggalkan tempat tidurku, waktu dalam hidupku lebih banyak habis di sana...berbaring, bermimpi, berkhayal, membunuh waktu.
Meski pegasnya sudah ke mana-mana, aku masih setia menggunakannya. Meski saat ingin berbaring harus mencari posisi yang paling nyaman agar tidak tergores pegas yang sudah berkarat, aku masih nyaman tidur hingga pukul 11 siang. Meski harus hati-hati dengan berat badan karena rosban penyangganya mulai lapuk di makan rayap, aku tetap selalu merindukannya ketika aku jauh.
aku ingin sekali meninggalkannya... Di tempat tidurku itu, waktu melambat bersama laju nafas. Hanya di tempat tidur, aku bisa berdoa. Ada yang bilang, bed is a place where magical things happen. Di sana aku bisa membawa pikiranku ke tiap penjuru, dan mengalami hal magikal lainnya.
aku ingin melupakannya...hidupku menjadi terlalu nyaman hingga aku sering mengeluh. Aku ingin bisa tidak terlelap padanya terus-menerus, sementara di luar sana, hidup dengan kuasanya makin menggerus...
Just let me go...
Meski pegasnya sudah ke mana-mana, aku masih setia menggunakannya. Meski saat ingin berbaring harus mencari posisi yang paling nyaman agar tidak tergores pegas yang sudah berkarat, aku masih nyaman tidur hingga pukul 11 siang. Meski harus hati-hati dengan berat badan karena rosban penyangganya mulai lapuk di makan rayap, aku tetap selalu merindukannya ketika aku jauh.
aku ingin sekali meninggalkannya... Di tempat tidurku itu, waktu melambat bersama laju nafas. Hanya di tempat tidur, aku bisa berdoa. Ada yang bilang, bed is a place where magical things happen. Di sana aku bisa membawa pikiranku ke tiap penjuru, dan mengalami hal magikal lainnya.
aku ingin melupakannya...hidupku menjadi terlalu nyaman hingga aku sering mengeluh. Aku ingin bisa tidak terlelap padanya terus-menerus, sementara di luar sana, hidup dengan kuasanya makin menggerus...
Just let me go...
No comments:
Post a Comment