11 April 2010

Too Much Love Will Kill You*

Kau selalu mengajrkanku bersabar dalam segala hal. Tidak ada gunanya memaksakan diri pada sesuatu yang kita tidak kuasa padanya. Katamu, sabar itu pada dua hal, pada apa yang sangat kita inginkan dan pada apa yang sedang menimpa. Apa yang menimpaku kali ini adalah aku ingin masalah ini segera berakhir. Lazimnya, tidak butuh sejam setelah konflik itu, kita akan menertawakannya dalam pesan-pesan pendek kita.

kali ini aku ingin bersabar, mungkin engkau butuh ruang dan waktu tuk redakan marah yang tak terencana itu. terlalu banyak aku dalam hari-harimu pasti buatmu jenuh, walau kau tidak mau mengakuinya. Aku bukan manusia sempurna, aku hanya sebuah kepingan yang tidak sanggup menutupi kehampaan di hatimu.

Maafkan kekerasan hatiku, juga kepalaku yang membatu pada ucapanmu. Semoga dengan kesabaran yang kau ajarkan, keduanya dapat luruh dan tenggelam dalam lautan maafku dan maafmu.

5 comments:

non inge said...

yup too much love will kill you

tapi... itu akan terjadi ketika kita mengharapkan balasan akan apa yang kita berikan ^^

Emma said...

harus belajar ikhlas

thanks kunjungannya, Inge ^^

darmawati alimuddin said...

paling bagus memang tulisan setelah perang dingin usai....soka tahuku di'???...:)

Yusran Darmawan said...

ingat "janji suci"

Emma said...

@darma: betul sayang, apalagi kalo masokis, ckckck..

@ka yusran: demi 'janji suci' itu saya harus sabar kak, hehehe