3 June 2008

Kepakan kecil sang kupu-kupu

"arus takdir tidak dapat dilawan, bagaimana pun ia diakali, ia akan mencari jalan lain untuk terjadi" - Jor El

Demikian redaksi kalimat dari potongan adegan serial Smallville season 6 di trans TV. Sebenarnya malam itu 'jadwal'ku padat. Mulai dari mencari bahan bacaan untuk rencana penelitian di himpunan, mengerjakan tugas yang sedikit terbengkalai, dan ingin menyaksikan petualangan Nixau dengan botol pemberian dewa langit. Akhirnya, seperti kata icha, harus ada yang dikorbankan untuk tidak dikerjakan malam itu. Dan pilihan pun kujatuhkan pada serial perjalanan hidup Superman muda, Clark Kent dkk.


Sepertinya aku membuat pilihan yang tepat, karena malam itu aku disuguhkan episode terbaik dari seluruh episode Smallville yang pernah ditayangkan sebelumnya. Cerita berawal dengan scene Clark menemui orangtuanya setelah berterus terang pada Lana tentang rahasia kekuatannya. Lana pun menerima lamaran Clark dan akan menikah dengannya.


Malamnya pada saat perayaan kemenangan Jonathan Kent, Lana berkunjung ke kediaman Lex Luthor dan secara tidak sengaja Lex mengetahui rencana bahagia itu. Lana menyadari bahaya Lex yang sedang mabuk dan menjadi emosional. Motifnya ada dua, cemburu dan ingin mengetahui rahasia Clark. Terjadilah kejar mengejar antar dua sahabat dekat ini.
Sementara itu pada pesta di rumah keluarga Kent, Clark dihubungi oleh Lana yang mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi. Dari kejauhan Clark dapat mendengar tabrakan yang menewaskan Lana. Pukul 11.02 malam. Dalam sekejap Clark berada di lokasi kejadian, diikuti oleh ayah dan ibunya.

Merasa keberatan kejadian yag menimpanya, Clark mendatangi Jor El dan memohon kesempatan agar Lana tetap hidup. Kesempatan itu pun diberikan namun setelah diingatkan oleh ayahnya tentang resiko yang mesti diterima karena pilihan itu.
Dan masa pun berbalik, tepat pada saat Clark akan menceritakan rahasianya pada Lana. Dapat ditebak, pertengkaran tak terhindarkan.

Malamnya pada saat perayaan kemenangan Jonathan Kent sebagai senator AS, Lana hadir sejenak kemudian menuju ke kediaman Lex. Scene yang ditampilkan hampir sama namun dengan cerita yang berbeda. Termasuk adegan kejar-kejaran mobil, ketika Lex ingin meminta maaf pada Lana atas perbuatannya.
Handphone Clark berdering. Clark melihat jam tangannya dan bersiap-siap dengan rencananya menyelamatkan Lana.

Masterplan berjalan lancar, tidak ada kecelakaan dan tidak ada ayah ibu Clark yang datang melihat keadaan Lana.
Karena ternyata, Jonathan Kent menemui Lionel Luthor yang sebelumnya telah menelpon dirinya pada saat pesta perayaan. Lionel menawarkan kerja sama dengan harga keutuhan rumah tangga Jonathan.

Jonathan menolak dan perkelahian pun tak terelakkan.
Scene pun berpindah pada adegan Jonathan yang memeluk anggota Martha dan Clark. Jonathan menutup mata dengan damai. Tidak dijelaskan secara gamblang apa yang menjadi penyebab kematiannya. Inilah konsekuensi dari pilihan Clark yang telah mengubah takdir, Lana tetap hidup, namun dengan harga kematian ayahnya.

***********
Final destination

Pola cerita serupa aku saksikan dalam film Final Destination. Bermula dari perjalanan ke Paris, Davon Sawa 'menyelamatkan' lima orang sahabat dan seorang gurunya di SMA dari kecelakaan pesawat yang telah disaksikannya lewat mimpi. Davon keheranan mendapati satu per satu temannya mengalami kematian tragis. Pencerahan pun ia peroleh dari seorang ahli forensik yang menangani mayat gurunya.

Davon dan teman-temannya yang tersisa perlahan-lahan memahami pola 'alur kematian' mereka dan berusaha sekuat mungkin untuk mencegahnya. Kematian yang seharusnya mereka alami pada saat kecelakaan pesawat tertunda oleh mimpi Davon. Takdir harus bekerja, namun dengan cara yang lain dan sama ngerinya.


Aku kemudian teringat dengan teori chaos pada scene pembuka Butterfly Effect: satu kepakan kupu-kupu dapat menghasilkan tornado di belahan dunia yang lain. Sekecil apa pun tindakan kita hari ini, akan menghasilkan efek besar di hari esok. Ada beragam bahkan ribuan pilihan di depan mata, dan tiap pilihan itu akan menentukan masa depan. Jika pun satu saat benar-benar tercipta mesin waktu, berhati-hatilah membuat pilihan untuk mengubah masa lalu. Mengutip kalimat di Blog Iqko:


“Terkadang ada beberapa hal yang tidak terjadi sesuai harapan kita, dan terkadang bila harapan kita tidak terwujud, yang benar-benar terjadi biasanya justru lebih baik”
- Looking For Alibrandi –

Buat saudariku Dwi, Life Goes On, Honey...
Kini bunda selalu bersamamu di manapun engkau berada

tak lagi berbatas dimensi ruang dan waktu
apa lagi yang mesti ditakutkan?

No comments: