Andang, salah seorang temanku dipastikan tidak akan mengalami eforia Piala Eropa kali ini. bagaimana tidak, tim Union Jack kesayangannya tidak berhasil lolos ke putaran final yang diadakan empat tahun sekali ini. Jadilah ia hanya akan menjadi penonton pasif selama pesta sepakbola benua Eropa itu berlangsung selama kurang lebih dua bulan. Hal yang sama juga sepertinya akan dialami oleh ka Jun,salah seorang senior di Komunikasi. Hehehehe...yang sabar ya! Siapa tahu ada Terry, Lampard, atau Rio Ferdinand di deretan bangku penonton.
Sementara itu debar-debar mengiris sepertinya melanda ka Accank, kakakku. Penyebabnya apalagi kalau bukan berita cederanya bek Italia, Cannavaro. Canna adalah roh bagi tim Azzuri Italia, Kehadirannya sebagai defender selalu menjadi harapan bagi rakyat negara Pizza meraih kemenangan. Ya, degub jantung itu makin keras di dada para pendukung negara asal Gaia Polloni ini.
Lain lagi dengan aku, piala Eropa 2008 yang digelar di dunia negara skandinavia Swiss-Austria ini menyisakan tanda tanya besar bagiku. Apakah sang pangeran kancil, Trezeguet diikutsertakan dalam tim Les Bleus? Tanda tanya itu begitu mengganggu. Bagaimana peta kekuatan mereka? Sejak pertengahan 2006 lalu aku sudah tidak pernah lagi meluangkan waktu untuk menonton pertandingan sepakbola atau sekedar menyaksikan highlightnya. Emmm,,,,mungkin karena ada kesibukan lain yang mendesak untuk dilakukan. Atau sebut saja, mengapa mesti menyesuaikan jadwalku dengan jadwal siaran-siaran yang kebanyakan ditempatkan di tengah malam bahkan dini hari.
Tanda tanya besar tadi masih mengundang keingintahuanku. Viva Les Bleus. Apakah ini sinyal bahwa aku akan terbawa euforia. Emma, tolong...tolong...lotta things to do, sayang!!!
Even Piala Eropa mengingatkanku pada masa empat tahun lalu ketika akan memasuki jenjang pendidikan perguruan tinggi. Dua momen yang bertepatan. Pertama kalinya hidup terpisah jauh dari orang tua dan teman semasa SMA. Ka accank berjasa menjadi penghubung dunia lama yang kubawa dengan dunia baru yang ada di hadapanku. Ragam perhelatan beserta berita seputar even yang kala itu digelar di Portugal menjadi teman setia menunggu ujian masuk (SPMB) diselenggarakan.
Empat tahun berselang, dua momen tersebut berpadu lagi. Ujian masuk kali ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Namanya UMB (Ujian Masuk Bersama) UNHAS, sejenis dengan UM-UGM dan ujian-ujian mandiri lainnya di Indonesia. Kabar kemarin kudengar dari adikku,dua hari sebelum pendaftran ditutup, formulir program IPA telah habis. Wow, antusias dan ekspektasi yang begitu besar!!! Bagaimana nasib program IPS, silahkan tafsirkan sendiri.
Ya semoga saja biaya dan ekspektasi besar tersebut berbanding lurus dengan kualitas yang ditawarkan oleh salah satu penyelenggara pendidikan tinggi di Makassar ini. dan buat football lovers, selamat mengubah jadwal tidur anda!!!
No comments:
Post a Comment