16 January 2010

A little prayer

Life doesn't always go our way. Hidup tidak selalu berjalan sesuai dengan keinginan dan rancangan-rancangan kita. God is the best planner, the best designer.

Aku teringat dengan doaku semalam, sebelum mengakhiri hubungan dengan malam. Aku sering bingung memilih di antara dua lafal ini:
1. Tuhan, jadilah rencana-Mu padaku karena Engkaulah yang paling tahu yang terbaik untukku. Berilah aku rasa ikhlas menjalani setiap kehendak-Mu
2. Tuhan, jauhkanlah aku dari ketakutanku, jauhkanlah aku dari keburukan yang memburuku setiap saat. Jauhkanlah aku dari segala ketakutan yang akan membuatku menjauhi-Mu.

Terkadang, aku merasa lebih tahu, Tuhan hanya harus mendengar saja. Namun pada akhirnya, aku akan tersadar untuk kesekian kalinya, betapa cerdas Dia sebenarnya.

Tuhan, sanggupkah aku bertahan dengan keyakinanku hari ini. Sanggupkah aku menahan beban setiap engkau menguji imanku. Mampukah aku mempertahankan keyakinanku setiap engkau memberi cobaan. Janganlah engkau jauhkan aku darimu dengan cobaan yang Kau berikan. Janganlah engkau mengujiku dengan sesuatu yang aku tidak sanggup padanya. Tuhan, engkaulah yang paling tahu yang paling baik untukku. engkau yang paling tahu batas kuasaku.

I wonder, are you working on my destiny?

but I get to know, You are...
please show me the light... That's all I need.

15 January 2010

Another T.R.Y

semoga pintu di hadapanku ini akan membawaku ke dunia recapan lain
merasakan pengalaman baru

I'll do whatever it takes
meski aku ketakutan setengah mati

11 January 2010

My Muse

Rumput tetangga selalu lebih hijau dari rumput halaman sendiri. Idiom ini mungkin tepat untuk menggambarkan keadaanku saat ini. Aku lebih sering meyakini isi kepala orang daripada isi kepalaku sendiri. Well dalam konteks tertentu, hal ini dianjurkan.

Tapi, jika pada konteks yang lebih pribadi seperti keyakinan, mengapa aku tidak bisa percaya dan mempertahankan keyakinanku. Mengapa aku tidak bisa menjaga dan merawat 'anak' pikiranku?


Aku ingin yakin bahwa manusia hanya punya keyakinan, di saat semua harapan telah dicerabut dari akar jiwa, bahwa selalu ada kupu-kupu harapan yang mendatangi Gandalf saat ia mulai kehilangan asa. Ajarkanlah aku untuk terus yakin.

Mengingat OLENKA

Untuk memulai, terkadang saya harus mengingat terlebih dahulu. kali ini saya mengingat kisah di balik layar OLENKA, karya Budi Darma. Katanya, inspirasi menulis novel itu datang saat ia 'kebetulan' berada satu lift dengan seorang ibu dan tiga anak kecil. Lepas dari lift itu, Budi Darma bagai kesurupan, atau tepatnya kebelet oleh kata-kata yang muncul tiba-tiba setelah bertemu perempuan itu.

Dalam tiga minggu, selesailah novel itu. Saya bisa membayangkan bagaimana kekuatan kata-kata di kepalanya-lah, yang bergejolak, yang sebenarnya menggerakkan Budi Darma, bukan sebaliknya yang selalu ingin saya terapkan: mengendalikan kata-kata, setiap saat. ya, mungkin ada yang akan bilang saya pemalas, atau menjadikan pengalaman Budi Darma itu sebagai pembelaan dari kemalasan saya yang makin menjadi-jadi. Saja kemudian ingat lagi dengan kepribadian malas semacam itu yang diterjemahkan ke dalam istilah "tipe seniman".


What is wrong with being an artist, anyway? leave the question to me..

Mari lupakan soal 'seniman' dan mari mengingat kembali. Saya sangat menyenangi novel OLENKA, novel katarsis, menggemaskan. Ka Harwan yang membelikan saya, awal 2008 lalu di sebuah toko buku tua di kawasan cendrawasih. Buku itu terendap selama kurang lebih 1,5 tahun baru saya menaruh hati untuk membacanya.


Membaca OLENKA yang bersetting Bloomington USA, seperti melihat bule yang berkepribadian Indonesia, melihat orang asing yang berbahasa Indonesia, dan melihat orang asing menghadapi masalah secara "Indonesia". Saya senang dengan tokoh Wayne Danton yang kerjanya setiap hari hanya merenung, meragu, dan ada segudang 'entahlah' di kepalanya. Ia suka bertanya pada nurani namun tidak pernah bisa mengurai jawab.


mengingat OLENKA membuat saya menghamburkan pakaian-pakaian malas yang menimbun harapan saya untuk seperti Budi Darma. By the way, saya masih belajar untuk yakin. Saya ingin memulai yakin dengan mengingat OLENKA.

flickring

semoga berhasil!!!!

5 January 2010

Janji


Aku berjanji, akan mencarikanmu handphone yang ada game-nya yang biasa kau mainkan, supaya engkau tidak kesepian lagi membunuh hari...

Santa Ana Wind

Sudah pernah nonton The Holiday?
ada sebuah dialog antara Iris (Kate Winslet) dan Miles (Jack Black) ketika mereka pertama kali bertemu. angin sedang bertiup kencang kala itu, Iris tiba-tiba kelilipan, lalu Miles berusaha 'mengangkat' sesuatu dari mata Iris.

"Ini angin Santa Ana, anything can happen", kata Miles

Anything can happen...Apapun bisa terjadi, yang tidak saya duga, yang saya rencanakan, yang sangat saya harapkan, atau malah yang saya takutkan. Tapi kesemuanya punya probabilitas yang sama. Jadi kenapa tidak berharap yang baik-baik saja yang akan terjadi pada diri kita?