Karenamu aku belajar..
Tidak ada gunanya memaksakan kehendak, apalagi memaksakan pikiran dan perasaan kepada orang lain. Cinta yang sempurna adalah yang berbalas, tapi cinta yang terberkati adalah yang membebaskan manusia untuk memilih orang yang ia cintai.
Aku belajar, tidak ada gunanya melawan arus… Kau juga pasti tahu, air adalah benda yang paling lembut namun bisa membelah bebatuan. Kau memintaku agar menjalani semua ini seperti air, let it flow katamu…
Ada ungkapan ‘a window of opportunity’, percuma jika jendela sudah terbuka tapi orangnya belum siap, atau orangnya sudah siap tapi jendelanya belum terbuka. Mungkin inilah yang kujalani selama ini: kesia-siaan… Dan untuk alasan itulah mengapa engkau tidak pernah mengerti, karena memang momennya tidak tepat. Jadi apakah aku harus menunggu?
tidak…
Aku sedang mencoba... sudah berlalu segala sumpah serapahku. Kini hanya tinggal berserah diri dan berterima kasih. Aku menghargai setiap kenangan yang telah berlalu. Walau di relung-relung jiwa masih bersembunyi keinginan tuk bertemu. Aku mencoba berdamai dengan keinginan itu. Bukankah kenikmatan hidup adalah ketika engkau nasih menginginkan sesuatu namun tidak bisa mewujudkannya... Bukankah hidup selalu mengambil apa yang paling kau cintai dan parahnya lagi pada saat engkau tidak siap…
Karenamu, aku jadi tahu, tidak ada gunanya memaksa engkau berpikir seperti caraku berpikir. Itulah kuasa Tuhan… BBiar Ia yang bekerja menjungkirbalikkan isi hati manusia. Karena satu saja yang kuharap darimu, aku ingin kau mengerti. Itu saja...
2 comments:
nice Em^^
syaaaammm... thanks ^^
Post a Comment