12 April 2012

Saat itu kau akan menerima raport pertamamu di bulan November. Wah tidak lama setelah kau berulang tahun yang ke enam. Tapi hari itu belum akrab dengan konsep merayakan ulang tahun ya, kamu masih kecil, sampai ada temanmu, Deasy merayakan ultahnya tidak lama setelah hari lahirmu.

Aku masih ingat, sebelum ke sekolah, tangan kasar mama menyisir rambutmu, mengikat beberapa bagian dengan karet, sesekali kau mengaduh karena ikatannya terlalu kuat. Karet itu lalu dipasangi jepit rambut, sebenarnya ada sepasang, tapi hari itu mama hanya memasang satu saja.

Ada sisa poni di keningmu, mama tidak menyisir ke arah bawah tapi ke samping. Mama bilang, harus cantik karena hari ini mau difoto. Kau diam saja, matamu dari tadi menatap jam dinding tua, lebih tua darimu. Jam 6, masih pagi sekali tapi matahari sudah mulai meninggi. Sebentar lagi kau ikut naik motor bapak.

Kau sangat takut difoto, kau mengira blitznya akan membuatmu buta, kau juga mengira setelah blitz itu padam, kau tiba-tiba akan berada di tempat lain.

Tibalah saatnya, namamu urutan ke sekian, ibu guru memintamu duduk di tempat yang sudah disediakan. Fotografernya seorang lelaki. Kau duduk sendiri, teman-temanmu menonton, kau gelisah mereka jadi saksi ketakutanmu.

oh itu dia, kakak itu mengarahkan kamera ke wajahmu, kau sudah siap dengan segala kemungkinan, termasuk menangis jika blitznya betul-betul melukaimu.

Ia menyuruhmu tersenyum, tapi kau tidak peduli, kekhawatiranmu mengalahkan semua rasa. Matamu tertuju di satu titik, menunggu blitz kamera, grasa grusu kapan siksaan itu akan berakhir :)

11 April 2012

So tell me when you're gonna let me in... I'm getting tired and I need somewhere to begin...

10 April 2012


How many people are there in the picture? 10? I see 12... For me this is just not a silhouette of two, this is way beyond. I can still smell the leaves, feel the golden warm light slowly touched my face... Malino, 3 Desember 2005

9 April 2012

Because of You

Karenamu aku belajar..

Tidak ada gunanya memaksakan kehendak, apalagi memaksakan pikiran dan perasaan kepada orang lain. Cinta yang sempurna adalah yang berbalas, tapi cinta yang terberkati adalah yang membebaskan manusia untuk memilih orang yang ia cintai.

Aku belajar, tidak ada gunanya melawan arus… Kau juga pasti tahu, air adalah benda yang paling lembut namun bisa membelah bebatuan. Kau memintaku agar menjalani semua ini seperti air, let it flow katamu…

Ada ungkapan ‘a window of opportunity’, percuma jika jendela sudah terbuka tapi orangnya belum siap, atau orangnya sudah siap tapi jendelanya belum terbuka. Mungkin inilah yang kujalani selama ini: kesia-siaan… Dan untuk alasan itulah mengapa engkau tidak pernah mengerti, karena memang momennya tidak tepat. Jadi apakah aku harus menunggu?

tidak…

Aku sedang mencoba... sudah berlalu segala sumpah serapahku. Kini hanya tinggal berserah diri dan berterima kasih. Aku menghargai setiap kenangan yang telah berlalu. Walau di relung-relung jiwa masih bersembunyi keinginan tuk bertemu. Aku mencoba berdamai dengan keinginan itu. Bukankah kenikmatan hidup adalah ketika engkau nasih menginginkan sesuatu namun tidak bisa mewujudkannya... Bukankah hidup selalu mengambil apa yang paling kau cintai dan parahnya lagi pada saat engkau tidak siap…

Karenamu, aku jadi tahu, tidak ada gunanya memaksa engkau berpikir seperti caraku berpikir. Itulah kuasa Tuhan… BBiar Ia yang bekerja menjungkirbalikkan isi hati manusia. Karena satu saja yang kuharap darimu, aku ingin kau mengerti. Itu saja...

5 April 2012

Beauty and Sadness

2 January 2012

Spend all your time waiting for that second change...

15 November 2011

Who do you think you are?
Runnin' 'round leaving scars
Collecting a jar of hearts
And tearing love apart

It took so long just to feel alright
Remember how to put back the light in my eyes

(Christina Perri)